Dalam bahasa Indonesia, kita sering menghindari pengulangan kata. Contohnya dengan menggunakan kata ganti seperti berikut.
Pertanyaan : Mana Arman?
Jawaban : Dia di kamar mandi.

Begitu pula dalam bahasa Inggris, penghindaran pengulangan seperti itu juga dilakukan, yaitu yang disebut sebagai (Sentence Abstraction). Selain dengan kata ganti, abstraksi bisa juga dengan penghilangan kata atau penyingkatan.

Berikut ini cara membuat kalimat abstraksi, seperti dalam contoh sebagai berikut.

♣ Where is Nita? (Di mana Nita?)
– She is gone. (Dia sudah pergi.)
♣  Would you like to play football? (Mau main sepak bola?)
– I’d love to. (Aku mau)
♣  I’ve got much money, do you want some? (Aku punya banyak uang, kamu mau sebagian, nggak?)
♣  Risa was nominated for class president and she wanted to be. (Risa dicalonkan menjadi ketua kelas dan dia bersedia.)
♣  My sister has two children and I have three. (Adikku punya dua anak dan aku punya tiga.)
♣  Is there anybody at home? -> Anybody home? (Apa ada orang di rumah?) -> (Ada orang di rumah?)
♣  Are you hungry? Hungry? (Apakah kamu lapar?) -> (Lapar?)
♣  I hope that you’d be there. -> Hope you’d be there. (Aku harap kamu sudah di sana.) -> (Semoga kamu di sana.)

Penyingkatan juga kerap digunakan dalam penulisan judul surat kabar, seperti berikut.
Jakarta Attacked, 12 Killed, More than 20 Injured.
Aslinya, kalimat tersebut berstruktur seperti ini.
Jakarta was attacked, in the assault, 12 people were killed and more than 20 people were injured.
(Jakarta diserang, dalam serangan itu, 12 orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka.)

♣  I haven’t done the paper yet. but Udin has. (Saya belum membuat makalah, tetapi Udin sudah.)
-> Maksudnya, “Udin has done the paper.”

Baca Juga :   Persesuaian Subjek-Verba Dasar

♣  Somebody helped me during the accident, but I don’t know who. (Seseorang membantuku saat kecelakaan terjadi, tetapi aku tak tahu siapa orangnya.)
-> Maksudnya, “…who helped me during the accident.”

♣  Everybody says we moved too slowly and I think we did. (Setiap orang berkata kita bergerak terlalu lamban dan aku rasa memang begitu.)
-> Maksudnya. “Yes, we moved too slowly.”

♣  Have you sent your application letter? (Sudah kamu kirimkan surat lamaranmu?)
-> I haven’t. I am not looking for a job. (Belum. Saya tidak mencari kerja.)
Perhatikan bahwa abstraksinya bisa berbentuk negatif, meskipun pertanyaannya adalah kalimat positif.

♣  Could you have sent the application letter by 2 PM? (Bisa kamu kirim surat lamaran sebelum jam 2 siang?)
I think I could. (Sepertinya bisa.)
-> Maksudnya: “I could have sent the application letter by 2 PM.”
Atau, bisa juga dijawab dengan kalimat berikut.
I must have. (Pasti bisa.)
-> Kita tidak bisa mengatakan “I must” saja karena must tidak muncul pada kalimat pertanyaan.

Artikel lain yang berkaitan dengan Cara Membuat Kalimat Abstraksi

Demikian penjelasan tentang cara membuat kalimat abstraksi 1.  Selanjutnya, dalam pembentukan kalimat dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa pembahasan lainnya yang meliputi cara membuat kalimat sederhana (simple sentence), Sentence Types (Tipe Kalimat), Negative Sentences (Kalimat Negatif), The Imperative (Kalimat Perintah), Yes-No Questions and Answers (Kalimat Tanya Ya-Tidak dan Jawabannya), W5H-Questions and Answers (Kalimat Tanya “W5H” dan Jawabannya, Negative Questions (Kalimat Tanya Negatif), Question Tags (Label Kalimat Tanya), Echo Questions and Exclamations (Kalimat Tanya Gaung dan Seruan), Sentence Abstraction 1 (Abstraksi Kalimat 1), Sentence Abstraction 2 (Abstraksi Kalimat 2), Sentence Emphasis (Penekanan Kalimat), Empty Subjects (Subjek Kosong), dan Multiple-Word Modifiers (Modifier Majemuk).

Baca Juga :   Tipe Kalimat Menurut Grammar Bahasa Inggris

 

Download Inovasi Belajar Mudah, Cepat, dan Praktis Menguasai Materi Tes dan Ilmu Pengetahuan

Tes TOEFL, Ujian Nasional, Tes CPNS, SBMPTN, CAT CPNS

Share
Share
Share